Laman

Senin, 22 September 2014

**SERTAKAN AKU DI SAAT KALIAN BERDAMAI,SEBAGAIMANA KALIAN MENYERTAKAN AKU DI SAAT KALIAN BERPERANG**

''( Sertakan aku di saat kalian berdamai,sebagaimana kalian menyertakan aku di saat kalian,berperang )''

   Kalimat yang sangat unik ini keluar dari mulut Abu bakar ash-shiddiq radiallahu anhu, Sahabat utama Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam yang juga mertua dari perkawinanya dengan aisyah radiallahu anha,

  Kisahnya sebagaimana di riwayatkan oleh abu daud dari sahabat An-Nu'man bin basyir radhiallahu anhu.dia berkata"

   ''{ Suatu hari Abu bakar minta izin hendak menemmui Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam di rumahnya.Tiba-tiba di dengarnya aisyah sedang berkata keras kepada beliau Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, Maka Abu bakar berkata, Wahai putri fulan !!Engkau bersuara keras di hadapan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam..??Namun Rasulullah sallahllahu alaihi wa sallam segera melerai antara abu bakar dan aisyah,kemudia abu bakar keluar,setelah itu Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mengajak aisyah berdamai seraya berkata,Kamu lihat kan..?Apa yang aku lakukan antara orang itu ( Bapakmu) denganmu .?

  Kemudia,suatu saat Abu bakar datang hendak bertandang kembali.Kali ini dia justru mendengar mereka berdua (Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan aisyah radhiallahu anha ) saling tertawa maka Abu bakar berkata,

    ''( Sertakan aku di saat kalian berdamai,sebagaimana kalian menyertakan aku di saat kalian,berperang )''
    { HR.Ahmad (18418),Abu daud (5001).sanadnya di nayatakan shahih oleh Al-Arna'uth dalam komentarnya terhadap Musnad Ahmad, Al- Albany menyatakan dha'if dalam kitab shahih wa dha'if Sunan abu daud (3999).

   Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita setiap muslim,bahwa rumah tangga yang ideal bukanlah rumah tangga yang sunyi dari problem atau permasalahan,akan tetapi rumah tangga yang mampu menghadapai problem dengan bijak dan mencari solusi yang terbaik,''

   Dalam kisah tersebut tampak bagaimana sikap bijak Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam sebagai suami yang tetap berusaha melindungi istrinya walau dalam keadaan perselisihan atau dalam pertengkaran di antara mereka,juga sikap abu bakar sebagai orang tua yang tidak serta merta membela putrinya,Justru dia menegurnya jika putrinya melakukan kesalahan kepada suaminya.

      Bisa di bayangkan,Apa yang akan terjadi jika pada peristiwa tersebut Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam semakin memojokkan Aisyah atau Abu bakar membela kekeliruan Aisyah di hadapan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam tentu permasalahan akan semakin runyam''

     Wallahu a'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar