Laman

Sabtu, 20 September 2014

*** BELAJARLAH UNTUK MENGERTI DAN MENGHARGAI ***

Menghargai orang yang menghargai kita, dan tidak menghargai kita, serta 
mengerti orang yang mengerti kita, dan tidak mengerti kita. itulah maksud tofik yang di atas belajarlah untuk mengerti dan menghargai,

Kita, manusia kadang suka ga perduli dengan perasaan orang lain yang ada di sekitar kita. yang kita perdulikan ya cuma perasaan dan kondisi kita sendiri. tapi ketika kita sedang tidak memiliki kondiri diri yang baik kita suka sekali merasa bahwa kitalah yang paling pantas diperdulikan oleh orang lain. kita memaksa kondisi untuk selalu dimengerti dan dipahami.

Padahal kita kan tidak bisa memaksa setiap orang -bahkan yang kita kenal dekat sekali- untuk selalu mengerti kondisi kita, seperti kita yang juga tidak selalu bisa mengerti kondisi setiap orang. meskipun kadang, yang kita pikirkan yaa hanya kondisi kita, hanya perasaan kita.

Kadang, kita selalu ingin setiap orang bisa memahami kalau kita tiba-tiba diam dan bersikap aneh itu karena kita marah tau tidak suka dengan tingkah laku seseorang, tapi teman kita, sahabat kita, keluarga kita kan hanya manusia biasa juga, sama seperti kita yang tidak bpunya ilmu ajaib bisa membaca pikiran orang lain.

Percayalah, menjadi orang yang bisa mengerti dan menghargai orang lain apapun kondisi kita, dalam apapun keadaan hati kita, sungguh akan membuat hati kita lebih jernih saat menghadapi suatiu masalah. hilangkan buruk sangka yang kecepatannya bahkan bisa mengalahkan kecepatan cahaya, buruk sangka itu seperti api memakan kayu bakar, bisa hilang dalam sekejap semua perbuatan baik yang pernah kita lakukan hanya karena buruk sangka kita.

Menjadi orang yang selalu mengerti keadaan orang lain itu tidak merugi. hatimu akan selalu tenang tidak terpengaruh kondisi sekitar. kau akan selalu ingat bahwa setiap manusia kadang tidak bisa selalu mengerti kondisi kita, tidak bisa selalu meng-iya-kan keinginan kita.

Maka sekarang, sebelum kita memutuskan untuk ngambek kepada seseorang yang tidak memahami kondisi kita, maka cobalah berada dalam posisi mereka, bukankah kita juga inginnya selalu dihargai dan dimengerti. maka, dalam kondisi apapun suasana hatimu, tersenyumlah dan hargai orang lain sebagaimana Rasullullah kita yang mulia pernah melakukannya bahkan pada mereka yang membenci beliau Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam

Lhooo...lhoooo..lhoooo... lalu mengapa orang yang tidak menghargai dan tidak mengerti juga harus kita hargai dan kita mengerti? maka, saat kita merasa tidak dihargai dan tidak dimengerti, sebelum mulai berburuk sangka terhadap sikap mereka cobalah sejenak memikirkan jika kita ada di posisi mereka. saudara/i ku,bukankah selalu ada penjelasan baik atas semua sikap yang dilakukan seseorang,

Bukankah kita juga, jika ada dalam posisi sedang tidak bagus mood-nya, sedang tidak ingin diganggu -tapi kondisi memaksa kita untuk berinteraksi dengan orang lain -, sedang kesal, dan bla bla bla lainnya, bukankah jika kita mengalami itu semua kita sungguh ingin orang lain mengerti dan memahami sikap kita? kita tidak ingin mereka marah, kita ingin mereka paham, kita mau mereka tak mengganggu dan menambah masalah. tapi cobalah untuk berpikir di sisi mereka juga, bisa jadi mereka punya masalah yang sama atau bahkan lebih besar, namun ternyata kejernihan hatinya mengalahkan ke-egois-annya untuk mementingkan dirinya sendiri.

Saodaraku kalaupun hanya kita yng berusaha untuk mengerti, berusaha untuk memahami, selalu berpikir jernih lurus dan baik tentang kondisi orang lain, itu tidak mengapa, sebab kemuliaan akhlak seseorang itu tidak akan tertukar, percayalah Rabb yang maha mulia akan membalasnya dengan ribuan kejadian yang lebih baik dan mungkin tidak pernah kita sangka-sangka Selama ini Insyaa Allah bi'iznillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar