Laman

Jumat, 19 Desember 2014

*** ~ SAKARATUL MAUT PALING BERKESAAN ~***

Ini adalah kisah sakaratul maut yang begitu
berkesan dari seorang pemuda yang begitu
berbakti pada orang tuanya. Yang begitu
mengagumkan kita, ketika ia ingin dipanggil oleh
bidadari surga menjelang kematiannya, ia pun
masih meminta izin pada ibunya. Bagaimana
baktinya yang luar biasa?
Sebuah kisah yang menggugah hati setiap insan
beriman, tentang balasan nan indah bagi
seorang anak yang berbakti kepada ibunya.
Membuat iri siapa pun yang mendengarnya.
Bergetar lah hati setiap orang beriman yang
menyaksikannya. Dalam salah satu khutbahnya,
Syaikh Muhammad Hassan menceritakan
tentang keajaiban yang dialami seorang pemuda
saat detik-detik sakaratul maut menjemputnya.
Tidak asing lagi bagi siapa pun yang
mengenalnya bahwa ia adalah potret pemuda
masa kini yang amat cinta dan berbakti kepada
ibundanya.
“Di antara keajaiban yang sampai kepadaku
pada Ramadhan kali ini adalah kisah tentang
seorang anak muda di antara anak-anak muda
kita. Sesosok pemuda yang sangat berbakti
kepada ibunya terbaring di atas kasur kematian
pada usia keemasannya, yang belum genap tiga
puluh tahun. Dalam kegentingan akhir hayatnya
itu, tatkala detik-detik sakaratul maut
menjemputnya, orang-orang yang ada di
sekelilingnya terheran-heran saat mendengar ia
mengucapkan kalimat-kalimat yang sangat
menakjubkan. Sungguh, sangat menakjubkan!
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus
izin dulu kepada ibuku.”
Masih saja pemuda tersebut mengulang-ulang
kalimat yang sama. Hingga membuat mereka
yang menyaksikan fenomena itu bergegas
memanggil ibunya, yang sedari awal menyendiri
dalam kamarnya, menangis, lantaran tak kuasa
melihat sang buah hati menghadapi sakaratul
maut. Tidak lain karena sang buah hati adalah
sosok suri tauladan yang amat berbakti kepada
ibunya. Mereka pun mengabarkan apa yang
sedang terjadi dengan anaknya.
“Lihat lah anakmu, ia terus-menerus
mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh!!“
Mendengar hal itu, sontak sang ibu yang cemas
berlari menuju kamar anaknya. Didapatinya dahi
sang anak mulai mengeluarkan buliran-buliran
keringat bak mutiara. Dan ini adalah sebagian di
antara tanda-tanda husnul khotimah -semoga
Allah Ta’ala mewafatkan kita dalam keadaan
beriman-.
Ia dengarkan sendiri kalimat yang terus diulang-
ulang oleh buah hatinya.
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus
izin dulu kepada ibuku.”
Segera ia dekati buah hatinya. Dan Subhanallah,
ia segera bertanya kepada anak kesayangannya,
“Wahai fulan, ini aku, ibumu. Wahai fulan, aku
ibumu, Nak. Aku ibumu, anakku. Dengan siapa
kau bicara?”
Ketika ajal yang kian dekat, di saat waktu yang
demikian singkat itu, akhirnya sang pemuda
shalih ini menceritakan peristiwa paling berkesan
yang belum pernah ia rasakan sebelumnya
selama hidupnya. Ia pun menoleh kepada ibunya
seraya berkata,
“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita,
Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu.
Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis
di hadapanku. Ia datang melamarku untuk
dirinya, Ibu. Aku bilang kepadanya, tidak. Aku
tidak bisa sampai aku minta izin dulu kepada
ibuku.”
Maka sang ibu pun langsung menimpali,
“Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah
hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku
sudah izinkan, Nak.“
Sedemikian tinggi inikah derajatmu wahai
pemuda? Hingga istrimu (di surga) datang
kepadamu membawa kabar gembira, sementara
dirimu masih ada di dunia? Jangan lah kalian
kaget. Tidak perlu kalian semua heran, karena
dalam kondisi seperti ini, seorang mukmin akan
diperlihatkan tempat tinggalnya di surga dan di
neraka. Ia akan melihat tempatnya di sisi Allah
‘Azza wa Jalla. Bahkan ia akan melihat para
malaikat-Nya. Ia benar-benar melihat malaikat
dengan mata kepalanya. Ia pun akan mendengar
sebuah bisyarah (kabar gembira).
“Allah akan meneguhkan orang-orang beriman
dengan kalimat tsabit (La ilaha Illa Allah) dalam
kehidupan dunia dan akhirat. Dan Allah akan
menyesatkan orang-orang yang dzalim. Allah
melakukan apa saja yang Ia
kehendaki .”[Ibrahim: 27]
Dan Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb
kami adalah Allah, kemudian mereka
beristiqomah dengannya, maka para malaikat
akan turun kepadanya seraya berkata,
“Janganlah kalian takut.”
Di mana kejadian itu? Di atas kasur ketika
mereka akan meninggal, menurut salah satu
pendapat. Atau tatkala mereka keluar dari alam
kubur, sebagaimana pendapat yang lain dari para
ulama tafsir. “ Jangan lah kalian takut, dan
jangan pula bersedih. Berbahagia lah kalian
dengan surga yang telah dijanjikan untuk
kalian.”[Fushilat: 30]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar