Laman

Sabtu, 23 Agustus 2014

~~~ SANGAT PERLU DI TERAPKAN~~~


Seorang suami, meski ia menafkahi istrinya, meski ia memberikan perlindungan dan rasa aman serta menjaga kehormatan istrinya, meski ia berkuasa dan memiliki kemampuan untuk memerinta istrinya, BUKAN BERARTI kemudian ia bisa dengan mudah menyuruh istrinya untuk melakukan ini dan itu untuk melayani keperluan suaminya, sedang sang suami masih bisa melakukannya sendiri, masih memiliki waktu untuk membantu sang istri dengan tidak membebani istri pada hal-hal yang bisa dilakukannya sendiri.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, meski beliau adalah pemimpin kaum muslimin, memiliki kekuasaan atas banyak manusia, dihormati dan dicintai, namun beliau adalah seorang suami yang sangat sayang kepada para istrinya, tidak membebani istrinya, beliau melakukan pekerjaan rumah yang beliau mampu, dan selain itu tetap membantu istrinya... tidak berkurang kehormatan suami hanya karena membantu istri memasak, atau menyapu lantai, menyikat kamar mandi, memotong sayuran atau menambal celana yang robek...
Kehidupan beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) di rumahnya di tengah-tengah isteri-isterinya, maka beliau adalah teladan tertinggi dalam hal kasih sayang, ketenteraman, ketenangan, tidak membebani, memberikan nafkah, dan menjauhi kata-kata yang pahit serta menyakitkan.[‘Audatul Hijaab (II/105)]
Dari ‘Urwah, ia menuturkan: “Seseorang bertanya kepada 'Aisyah, ‘Apakah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sesuatu di rumahnya?’ Ia menjawab, ‘Ya, beliau menambal sandalnya, menjahit bajunya, dan bekerja di rumahnya sebagaimana salah seorang dari kalian berbuat di rumahnya.’”[HR. Al-Bukhari (no. 676) kitab al-Adab, at-Tirmidzi (no. 2489) kitab Shifatul Qiyaamah war Raqaa-iq wal Wara’, Ahmad (no. 24228)]
Istrimu... adalah manusia yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik darimu sebagai suami, setiap hari engkau bergaul dengannya, setiap hari engkau berbincang dan dan menatapnya... hingga kalian mungkin mengenal akhlak satu sama lain... tidak tersembunyi lagi akhlak dan tabiat serta watak kalian satu sama lain... Jika engkau wahai suami, saat ini masih jauh dari sikap senang membantu istrimu dalam pekerjaan rumah tangganya... maka tidak ada kata terlambat untuk mulai menunjukkan bahwa engkau adalah suami yang diimpikannya selama ini, suami impian setiap wanita... suami yang meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam berakhlak kepada istrinya...
Cobalah, jika selama ini engkau enggan membantunya memasak, pada saat ada waktu luang, tawarkan jasamu untuk membantunya mengiris bawang... rasakanlah air mata kepedihan itu saat engkau melakukannya, jika selama ini selalu meminta istri untuk menjahit celana yang robek... cobalah sekali ini untuk menambalnya sendiri dengan benang dan jarum jahit... sesekali tangan pedih tercucuk jarum tidaklah mengapa... itu adalah tanda cintamu pada istrimu, dengan demikian, semoga rumah tangga kalian semakin indah dan mempesona
Wallahu a'lam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar