Laman

Minggu, 11 Desember 2011

''UNTUKKU DAN UNTUKMU SAODARAKU YANG BERGELAR SUAMI''

ullhi wabrokatuhu'
Puji syukur kepada Allah Rabb seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi dan Rasul paling mulia Rasulullah sallallahu alaihiwasallam dan juga keluarga para sahabat-sahabat beliau Amma ba’du'

Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak menderhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah At Tahrim : 6)
Imam Ath Thabari rahimahullah menyatakan di dalam tafsirnya : “Ajarkanlah kepada keluargamu amalan ketaatan yang dapat menjaga diri mereka dari neraka.”

Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhu juga mengulas ayat ini : “Beramallah kalian dengan ketaatan kepada Allah, takutlah kalian untuk bermaksiat kepadaNya dan perintahkan keluarga kalian untuk berzikir, nescaya Allah menyelamatkan kalian dari neraka.” Dan masih banyak tafsir para sahabat dan ulama lainnya yang menganjurkan kita untuk menjaga diri dan keluarga dari neraka dengan mengerjakan amalan soleh dan menjauhi maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
seperti yang kita ketahui tidak banyak dan bahkan tidak sedikt di kalngan kaum adam yang termasuk dengn yang saya goreskan ini akan tetpai sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya,,,,ini teguran buat ana dan juga buat siapa saja yang mau bukankah ,Allah ta'ala telah memuliakan lelaki sebagai pemimpin kepada wanita. Islam telah meletakkan garis panduan yang lengkap seharusnya bagaimana peranan pemimpin yang dimainkan oleh lelaki. Peranan lelaki sebagai suami, ayah,kakak dan anak itu adalah sebagai pelindung kepada wanita-wanita di bawah tanggungjawabnya. Antara peranan lelaki dalam melindungi wanita .
Menjadi teladan yang baik.
Memastikan komunikasi yang baik dalam keluarga.
Memastikan keluarga terhindar dari azab neraka.

Apa yang memberatkanmu wahai hamba Allah!
untuk bermuka cerah di depan isterimu ketika masuk rumah, agar engkau mendapat pahala dari Allah?!!
Apakah berat bagimu jika engkau melemparkan senyuman kepada isteri dan anak-anakmu?!!
Apakah mengurangi kewibawaanmu wahai hamba Allah! bila engkau mengecup kening isterimu dan bermain-main dengannya?!!
Apakah yang memberatkanmu menyuapkan satu suapan makanan ke mulut isterimu, hingga engkau mendapat pahala karenanya?!!
Apakah sulit bila masuk rumah engkau mengucpkan salam dengan sempurna: Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh, hingga engkau mendapatkan 30 kebaikan?!!
Mengapa engkau tidak berbicara dengan perkataan yang baik kepada isterimu, meskipun sedikit berbohong agar ia senang?!!
Tanyakanlah tentang isterimu, tanyakanlah keadaannya ketika engkau baru masuk rumah.
Ana pikir tidak mengapa dan tidaklah berat bila saodara berkata kepada isterimu:
Wahai kekasihku, sejak aku keluar dari sisimu sedari pagi hingga sekarang, seolah-olah setahun telah berlalu!!"

Sesungguhnya bila engkau mengharapkan pahala -walaupun engkau merasa jemu mendatangi dan mencampurinya- maka engkau mendapat pahala dan ganjaran Allah Ta'ala
karena Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Dan dalam kemaluanmu ada sedekah."
Apakah termasuk suatu kebodohan wahai hamba Allah!
bila engkau berdo'a pada Allah seraya berkata:
"Ya Allah perbaikilah aku dan isteriku, serta berikanlah keberkahan kepada kami."
Sebuah ucapan yang baik adalah sedekah
Wajah berseri dan senyuman adalah sedekah
bersalaman sambil mengucapkan salam menghilangkan kesalahan-kesalahan
dalam jima' pun ada pahalanya.....wahai hamba Allah jangan engkau amibl manisnya masa awal saja tetapi bila dah jemu engkau berlepasa dari tanggung jawab.
Ya Allah.. Ya Muqallibal Qulub
Kuatkan hati dan semangat kami
Tabahkan kami menghadapi segala cobaan-Mu
Jadikanlah kami suami yang di sayangi isteri
Bukakanlah hati kami untuk menghayati agama-Mu
Bimbinglah kami menjadi suami yang terbaik bagi dirinya
Hanya pada-Mu Ya Allah kami mohon segala harapan
Karena kami pasrah dengan segala keputusan-Mu
Karena kami sadar siapalah kami di hadapan-Mu
Karena kami insan lemah yang sering keliru
Kerana kami sering lupa dengan keindahan dunia ini
Karena kurang kesabaran kami menghadapi ujia dari-Mu..Aamiin..ya Rabbal Aalamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar